softskill : pengantar telematika #2
Penulisan 2
Client adalah sebuah individu yang
berhubungan dengan server untuk meminta data atau layanan ke server, sedangkan server adalah induvidu yang
menyediakan data atau layanan yang di minta oleh client.
Client-Server
adalah pembagian kerja antara server dan client yang memiliki akses server
dalam suatu satu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.
Arsitektur
Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan
atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript
adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari
sisi klien penyimpanan.
Karakteristik
client :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
Arsitektur
Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web
khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai
contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML;
tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik
Server:
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur
client-server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut di atas :
- Arsitektur Single-tier (Satu Lapis). Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
- Arsitektur Two-tier (Dua Lapis). Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang. Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
- Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan. Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada
jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur
ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas
memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam
system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas
untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer
server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu Arsitektur Client Side dan Arsitektur Server Side
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript
adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan
pada client adalah cookie.
Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi
perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script
pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag
ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang
beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server, dibagi atas 3 jenis
kolaborasi
1. Arsitektur Single- Tier.
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan
pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier.
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan
sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang
menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara
lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier.
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur
two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara
sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database
lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti
pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware
menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
Komentar
Posting Komentar