Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

puisi

Jalan yang Tidak Kutempuh Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa   Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya, Dan mungkin malah lebih bagus, Karena jalan itu segar dan mengundang Meskipun tapak yang telah melewatinya Juga telah merundukkan rerumputan, Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali ! Meski tahu semua jalan berkaitan Aku ragu akan pernah kembali Aku akan menuturkannya sambil mendesah Suatu saat berabad-abad mendatang Dua jalan bercabang di hutan, dan aku… Aku menempuh jalan yang jarang dilalui Dan itu mengubah segalanya.

artikel inspiratif

Pohon Tua Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. “Pohon yang sangat berguna,” begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sak