Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

puisi

Jalan yang Tidak Kutempuh Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa   Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya, Dan mungkin malah lebih bagus, Karena jalan itu segar dan mengundang Meskipun tapak yang telah melewatinya Juga telah merundukkan rerumputan, Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali ! Meski tahu semua jalan berkaitan Aku ragu akan pernah kembali Aku akan menuturkannya sambil mendesah Suatu saat berabad-abad mendatang Dua jalan bercabang di hutan, dan aku… Aku menempuh jalan yang jarang dilalui Dan itu mengubah segalanya.

artikel inspiratif

Pohon Tua Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. “Pohon yang sangat berguna,” begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sak

sejarah dan keragaman bahasa indonesia

sejarah dan keragaman bahasa indonesia Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam inilah yang memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia saat itu. Pemuda-pemudi Indonesia pada masa pergerakan berhasil menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres tersebut tercetuslah ikrar bersama yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda . Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah satu butirnya adalah menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bunyi ikrar lengkap pemuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda itu adalah sebagai beriku

artikel ragam bahasa ilmiah

Artikel Ragam Bahasa Ilmiah Ragam Bahasa Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri. Dan dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang ragam bahasa Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah. Ragam Bahasa Ilmiah Artikel  ilmiah  adalah  artikel  yang  memiliki  nilai  atau  memenuhi  kaidah  (syarat) keilmuan.  Artinya  artikel  ilmiah  menggunakan  metode  ilmiah  dalam  membahas permasalahan, menyajikan  kajian  dengan  ragam  bahasa  dan  tata  tulis  ilmiah,  dan menggunakan prin