Kemampuan Beradaptasi
KEMAMPUAN ADAPTASI
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan
orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi
dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya
berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan.
Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu
sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu
kemampuan untuk beradaptasi.
Tidak hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
- Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
- Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
- Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
- Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
- Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
Bagi manusia, adaptasi itu sendiri lebih ke bagaimana agar dia bisa diterima di suatu lingkungan baru tersebut. Kadang, saat proses adaptasi itu tersebut, tidak jarang seseorang itu mengalami hambatan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Misalkan saja ada seseorang yang memiliki sifat pendiam dan pemalu, akan sulit untuk beradaptasi di lingkungan barunya karena mungkin dia tertutup dan sulit untuk memulai komunikasi sehingga proses adaptasinya terhambat. Bisa juga jika ada seseorang yang 'minderan'. Dia merasa minder karena mungkin kekurangan yang dimilikinya sehingga dia sulit untuk bergaul dengan orang-orang baru maupun lingkungan baru. Sebaliknya, seseorang yang cerewet biasanya lebih mudah untuk beradaptasi karena biasanya mereka “SKSD” dengan orang-orang yang baru dikenalnya, tapi justru dialah yang memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Daya adaptasi memerlukan proses belajar seumur hidup. Daya adaptasi muncul dan berkembang sejak masa anak-anak namun tidak banyak orang yang memiliki kemampuan adaptasi yang bagus.
Ada pun karakteristik perubahan dapat dibedakan menjadi pertama, perubahan begitu misterius karena tidak dapat dipegang. Ia bahkan dapat memukul balik seakan tidak tahu membalas budi dan kedua, perubahan terjadi setiap saat. Oleh karena itu, perubahan harus diciptakan setiap saat pula, bukan sekali-kali. Setiap satu perubahan kecil dilakukan seseorang maka akan terjadi pula perubahan-perubahan lainnya.
Seperti yang telah disampaikan, perubahan tidak bisa menunggu. Justru saat situasi stabil, kita harus pelan-pelan memikirkan perubahan, untuk mencapai kondisi lebih baik selanjutnya. Jika sudah terlambat, tak jarang usaha perubahan apapun yang dilakukan tidak akan menolong lagi. Jadi berubahlah sebelum krisis melanda.
- Jangan Mau Menjadi Orang Biasa.
Sekarang saatnya Anda
mengubah pikiran yang terlalu sederhana dan umum agar menjadi pikiran yang
kreatif. Mulailah dengan menyikapi kehidupan Anda saat ini yang sedang menempuh
pendidikan, berilah makna pada perkuliahan Anda dan nikmatilah perkuliahan,
bukan sekedar menjalankannya. Anda bisa merasakan betapa kekuatan hadir bila
kita menyenangi pekerjaan kita (termasuk kuliah). Dengan demikian pekerjaan
sesulit apapun rasanya dapat terselesaikan atau paling tidak mendapatkan hasil
yang optimal.
- Menyerah Itu Bukan Pilihan.
Bagaimana dengan
Anda? Sudahkah Anda memiliki semangat pantang menyerah? Sudahkah Anda memiliki
kesabaran untuk tidak menyerah? Sudahkah Anda memiliki mental yang kuat untuk
bertahan dalam kesulitan? Jawaban Anda menjadi tidak penting. Yang penting
adalah Anda siap berubah untuk lebih lagi dari yang sekarang Anda miliki. Anda
lakukan, dan Anda yakini. Sekarang saatnya meningkatkan semua itu hingga
kesuksesan benar-benar dalam pelukan. Beberapa nilai yang dapat kita kembangkan
: Pertama, Kedisiplinan. Walaupun kedisiplinan terkesan kaku dan
tidak diinginkan serta dapat mengurangi kreativitas, tetapi disiplin tetap
harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Kedua, Kejujuran. Kejujuran
merupakan modal penting dalam kehidupan, baik sebagai professional, maupun
sebagai anggota masyarakat. Ketiga, Kerja keras. Untuk mendapatkan
pekerjaan tidak mudah dan menjadi mahasiswa pun tidak mudah. Untuk meraih
posisi ideal di masa depan, Anda harus berjuang dengan gigih dan terakhir
adalah Doa. Akhirnya seluruh nilai-nilai di atas tersebut belum lengkap
bila tidak diiringi dengan doa. Kita semua makhluk beragama, dan secara mental
kita memang membutuhkan kesejukan spiritual. Hal yang spiritual ini dapat
membuat kita semakin tenang; tidak lupa diri saat kita berhasil dan tidak
menjadi down pada saat keberuntungan tidak berpihak pada Anda.
- Sekarang Giliran Anda Berubah.
Kesuksesan seperti
layaknya sebuah antrian. Anda harus bersabar, Anda harus melangkah. Anda harus
memiliki waktu yang tepat untuk bergerak. Namun ada sesuatu yang tidak bisa
kita pungkiri. Untuk sukses lebih cepat dibanding dengan yang lain, Anda harus
bergerak lebih awal. Anda harus datang lebih awal dari yang lain, maka Anda
akan berada di depan, dan Anda hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat
dibanding yang lain. Namun, jika Anda menunda-nunda, bisa jadi Anda akan
kehabisan tiket kesuksesan itu. Pertanyaannya sekarang, apakah Anda ingin mulai
“mengantri” saat barisan itu sudah panjang, atau menjadi pengantri pertama?
Jangan tunggu lagi. Segera ambil posisi karena sekarang adalah giliran Anda,
sebelum orang lain mendahului.
- Bangun Perlaku yang Baik.
Berdasarkan penelitian
bahwa 80 % keberhasilan dalam berkarir ditentukan oleh kemampuan seseorang
dalam bersikap dan beradaptasi secara tepat dalam lingkungan kerjanya. Kalau
Anda merasa tingkah laku yang ditampilkan salah terus, lama kelamaan Anda pasti
jadi ragu-ragu membina hubungan dengan orang lain. Dengan begitu, berarti sikap
yang baik bagi diri Anda penting bukan? Bagaimana cara kita bersikap?
KEMAMPUAN BERADAPTASI DAN MENYIKAPI
MASALAH SOSIAL
1. Definisi
Kemampuan beradaptasi merupakan
suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah
fungsi dan intelektual.
Misalnya : penalaran, ingatan kerja,
dan belajar keterampilan makin tinggi.
Kecerdasan atau intelegensi manusia
maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan
strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu
puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan
lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi
masalah-masalah sosial yang terjadi.
2. Penerapan dan Proses pembelajaran
Penerapannya kemampuan beradaptasi dan
menyikapi masalah sosial terlebih dahulu dapat diterapkan didalam keluarga
yaitu anak trlebih dahulu diberi tahu tentang aturan-atuaran apa saja yang
perlu ditaati dalam keluarga setelah itu barulah anak diajari cara beradaptasi
dengan keluarga . setelah anak bisa beradaptasi dengan keluarga barulah anak
diajarkan cara beradaptasi dimasyarakat dan sekolahan.
3. Evaluasi atau Cara Mengatasinya
Setelah anak tau apa itu adaptasi
dan cara menyikapi masalah sosial anak harus dievaluasi untuk mengetahuin seberapa
besar pengetahuan anak
Peserta didik diberi tugas untuk
mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan dimasyarakat sekitarnya dan
aturan-aturean apa saja yang berlaku dimasyarakat tersebur tertulis maupun tak
tertulis , setelah itu anak-anak disuruh membuat laopran tentang pengamatan
tersebut.
4. Implementasi dalam kehidupan sehari-hari
Yaitu dimana dalam implementasi ini
anak dihimbau agar mereka belajar bagaimana beradaptasi dan menyikapi masalah
sosial didalam masyarakat sekitar dan menyuruh siswa untuk melaksanakan atau
praktek langung dimasyarakt.dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana keadaan
masyarakat tersebuat aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat
tersebut.
Komentar
Posting Komentar